"Itu sudah otomatis memblokir banyak komentar kebencian yang fantastis."
Selain fitur menyembunyikan beberapa atau semua komentar, ada juga fitur untuk menyembunyikan jumlah like dan dislike yang dapat diaktifkan oleh para YouTuber secara opsional jika mereka mau.
Beberapa orang mempertanyakan apakah YouTube bergerak menerapkan perubahan ini karena video yang paling tidak disukai yang pernah ada di platform itu adalah video mereka sendiri.
Video YouTube Rewind 2018 mendapat lebih dari 19 juta dislike, dan hanya 3 juta like.
YouTube mengatakan ini bukan alasan mengapa perubahan itu dilakukan.
Sementara Kenzo Jae, pencipta musik rap yang hanya memiliki 200 pelanggan atau suscriber di kanal YouTube-nya, memuji langkah tersebut.
Dia mengatakan bahwa menerima ketidaksukaan pada video dapat memengaruhi kesehatan mental para pembuat konten.
"Ini akan mencegah banyak trolling dan banyak orang kejam di internet yang ingin mencoba menjatuhkan karya kreatif orang lain," ujar Kenzo seperti dikutip dari BBC.
"Anda mungkin menaruh hati dan jiwa Anda ke dalam sesuatu dan kemudian itu tidak keluar seperti yang Anda inginkan dengan jumlah likes atau dislikes. Itu bisa mengecewakan."
"Di akun Instagram saya, saya telah menghapus semua 'likes' dan itu sangat membantu dengan tidak peduli dengan jumlah orang yang menyukainya," ucap Kenzo yang masih berstatus sebagai mahasiswa dan berusia 18 tahun itu.
Namun begitu, perubahan ini juga ditentang oleh sebagian orang lainnya.
Para penentang perubahan tersebut mengatakan bahwa penyembunyian jumlah dislike akan mempersulit para pengguna untuk menentukan apakah suatu video layak ditonton atau tidak. (redaksi)