Meski demikian, sejumlah pengamat menilai pergerakan elite PDIP ini bisa menjadi bagian dari strategi rekonsolidasi internal, termasuk membahas arah politik PDIP ke depan pasca-pemilu dan persiapan menjelang Pilkada 2025.
"PDIP sedang menghadapi momen krusial. Konsolidasi di Teuku Umar bisa menjadi bagian dari upaya membangun strategi baru untuk menjaga soliditas partai," ujar seorang analis politik yang enggan disebut namanya.
Penahanan Hasto sebagai Sekjen PDIP tentu menjadi pukulan bagi partai, terutama dalam hal pengelolaan organisasi. Namun, langkah cepat Megawati dalam mengumpulkan elite partai menunjukkan bahwa PDIP berupaya tetap solid dalam menghadapi tantangan ini.
Apakah pertemuan di Teuku Umar akan menghasilkan keputusan penting terkait posisi Hasto dan arah kebijakan partai ke depan? PDIP tampaknya masih menutup rapat informasi ini, sementara publik menanti langkah berikutnya dari partai berlambang banteng tersebut.
(Redaksi)