Di beberapa kasus, Asad sempat menentang eks Presiden Israel Chaim Weizmann. Ia meminta Weizmann menjelaskan mengapa Yahudi bisa mengklaim lebih banyak hak-hak daripada Arab Palestina yang lebih lama hidup di kawasan itu, demikian dikutip TRT World.
Kedekatan Assad dengan Palestina tak hanya sampai di situ. Ia pernah memiliki kawan berkebangsaan Palestina yang tewas karena menentang Zionis
Beberapa tahun kemudian, ia berjanji bakal terus membela Palestina saat Israel mencoba mengambil alih Yerusalem.
Israel ingin merebut Yerusalem dan menjadikannya sebagai ibu kota.
Assad lalu menulis artikel soal bagaimana Islam memandang Yerusalem sebagai Kota Suci untuk semua agama, bukan hanya untuk Yahudi.
Anak pengacara ternama itu kemudian melakukan perjalan ke Yordania, Mesir, dan Arab Saudi.
Ia kemudian singgah di Saudi dan menikah dengan Elsa. Mereka lalu melakukan perjalanan ke Mekkah bersama.
Setelahnya, Elsa terkena beberapa penyakit tropis dan meninggal sembilan hari setelah ziarah.
(Redaksi)