IDENESIA.CO - Banyak yang percaya bahwa usia 30 tahun merupakan batas kematangan seseorang secara mental dan emosional.

Namun, di balik kedewasaan tersebut, ternyata ada fakta yang mengejutkan: otak manusia mulai mengalami pengecilan volume sejak usia 30 tahun, dan laju penyusutan ini akan semakin cepat seiring bertambahnya usia. Penurunan volume otak ini berpotensi memicu penurunan kognitif, yang berdampak pada kemampuan berpikir dan mengingat.

Meski begitu, bukan berarti proses penuaan otak ini tidak dapat diatasi atau diperlambat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang yang berusia lebih dari 80 tahun masih bisa mempertahankan fungsi otak yang baik.

Bahkan, seperti yang dikatakan oleh Mark Twain, “Usia hanyalah soal pikiran daripada soal penuaan tubuh. Jika kamu tidak mempermasalahkannya, usia tidak akan menjadi soal.” Ungkapan ini terbukti relevan dalam konteks kesehatan otak.

Menurut psikiater Susan B. Trachman, yang juga seorang dosen di Universitas George Washington, proses pengecilan otak dimulai sejak usia 30 tahun dan berlanjut seiring bertambahnya usia.

Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan otak dalam mengingat, memproses informasi, hingga kesadaran spasial. Meskipun penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson baru muncul pada usia 60 tahun ke atas, gejalanya sudah mulai berkembang pada usia 30-an.

Namun, ada kabar baik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak yang tetap aktif dapat memperlambat atau bahkan mencegah penurunan fungsi kognitif yang terkait dengan penuaan. Menurut pencitraan resonansi magnetik (MRI), lansia yang aktif secara mental dan fisik memiliki ukuran otak yang lebih besar dan laju penyusutan yang lebih rendah dibandingkan dengan lansia yang kurang aktif.

Di sisi lain, keterampilan verbal dan kemampuan penalaran abstrak tidak menunjukkan penurunan yang signifikan pada usia 30-an. Bahkan, kemampuan-kemampuan ini bisa terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Jadi, meskipun penyusutan otak merupakan bagian alami dari proses penuaan tubuh, ada berbagai cara untuk menjaga agar otak tetap sehat dan fungsional.

Aktivitas mental dan fisik yang teratur, pola hidup sehat, serta stimulasi intelektual dapat memperlambat penurunan kognitif dan membantu seseorang mempertahankan fungsi otaknya lebih lama. Dengan cara ini, proses penuaan otak tidak perlu menjadi ancaman, tetapi dapat dihadapi dengan cara yang lebih bijak dan penuh kesiapan.

(Redaksi)