Rabu, 22 Januari 2025

Pro dan Kontra Libur Sekolah selama Ramadan 2025

Jumat, 17 Januari 2025 19:18

Foto: Menag Nasaruddin Umar (Dok Kemenag)

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) misalnya, menyatakan keberatannya terhadap rencana tersebut. FSGI menilai libur panjang selama satu bulan akan mengganggu pencapaian target kurikulum yang sudah ditetapkan. Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, menegaskan bahwa hal ini berpotensi menyebabkan kesulitan bagi siswa untuk mengejar ketertinggalan materi pelajaran.

"Jika dilihat dari segi target kurikulum, libur satu bulan penuh selama Ramadan akan menjadi kendala besar dalam pencapaian pembelajaran," ujarnya.

Di sisi lain, sejumlah pihak, seperti Muhammadiyah, menyambut positif usulan tersebut. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan bahwa pihaknya siap menyusun paket kegiatan pengganti untuk menggantikan proses belajar-mengajar formal.

Kegiatan tersebut akan fokus pada pembinaan akhlak dan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di masjid atau sekolah.

"Muhammadiyah siap mendukung kebijakan ini dengan menyiapkan paket kegiatan yang mendidik karakter, termasuk di masjid atau sekolah, dengan pengawasan dari guru," ujarnya.

(Redaksi) 

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat