IDENESIA.CO - Pemerintah Kota Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota. Salah satu langkah besar yang tengah dilaksanakan adalah pembangunan Terowongan Gunung Steleng yang kini mencapai progres lebih dari 85%.
Proyek senilai Rp 395 miliar ini dirancang untuk menjadi solusi kemacetan sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan penting di Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa terowongan sepanjang 690 meter ini bukan hanya sekedar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk menciptakan kota yang lebih efisien dan terhubung.
"Terowongan ini akan menjadi jalur alternatif yang sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata dan Sungai Dama, yang selama ini menjadi titik kemacetan parah," ujar Andi Harun, Rabu (22/1/2025).
Terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap ini diharapkan akan memperpendek waktu tempuh dan mengurangi beban lalu lintas yang seringkali mengganggu mobilitas masyarakat.
Dengan dibukanya jalur baru ini, Wali Kota Andi Harun optimistis akan ada peningkatan signifikan dalam efisiensi lalu lintas.