Jumat, 5 Juli 2024

Tagar 'All Eyes On Rafah' Menggema Di Media Sosial, Ini Arti hingga Pembuatnya

Rabu, 29 Mei 2024 19:0

GAMBAR - All Eyes On Rafah./ Foto: Istimewa

Slogan tersebut mungkin berasal dari komentar Rik Peeperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia. “Semua mata tertuju pada Rafah,” katanya pada bulan Februari. Pernyataannya itu setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana evakuasi di kota tersebut menjelang serangan terhadap apa yang dia klaim sebagai benteng terakhir Hamas.

Meskipun templat cerita ini menjadi viral, ada karya seni lain yang banyak dibagikan ulang di media sosial sejak serangan Rafah.

Ini termasuk gambar yang dibuat oleh ilustrator buku anak-anak @Sally_Samir_, yang menunjukkan tenda-tenda terbakar dan sudut-sudut tanpa kepala melayang ke langit, dengan keffiyeh, semangka, dan opium. Benda-benda ini telah diadopsi sebagai simbol Palestina, di mana kepala mereka seharusnya berada.

Gambar lain karya seniman Mesir Yassin Mohamed yang diposting di akun Instagram @YassinDraws juga banyak dibagikan. Gambar tersebut menggambarkan seorang ayah menggendong seorang anak tanpa kepala dengan bunga sebagai pengganti kepala anak tersebut yang hilang. Gambarnya merujuk pada video yang menjadi viral yang menunjukkan dampak serangan Israel terhadap kamp pengungsi. Bunga di kepala merupakan motif seniman yang telah digunakan bertahun-tahun yang lalu.

Organisasi dan kelompok lobi seperti Save the Children, Oxfam , American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace dan Palestine Solidarity Campaign kemudian mengulangi slogan tersebut. Slogan itu telah digunakan sebagai seruan pada protes di Paris, London, Belanda, Kota New York, Los Angeles, dan sekitarnya.

(Redaksi) 

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat