Sumber lain menyebut Hollandsch Inlandsche School (HIS) didirikan di lokasi yang saat ini adalah Jalan Gajah Mada, Samarinda.
HIS sekolah tingkat dasar dengan durasi sekolah 7 tahun, diselenggarakan Belanda sebagai tujuan politik etis.
HIS dimanfaatkan untuk memenuhi tenaga kepegawaian pada kantor administrasi Belanda.
Bahasa pengantar (Voertaal) yang digunakan adalah bahasa Belanda, sehingga orang Samarinda tempo dulu pandai berbahasa Belanda.
Guru-guru HIS dari kalangan pribumi di Samarinda ada yang bersikap radikal atau terlibat pergerakan nasional.
R. Abdul Mohni misalnya, tercatat sebagai satu di antara kepala sekolah HIS di Samarinda yang menanamkanrasa nasionalisme kepada para muridnya.
Setelah Indonesia merdeka, HIS berubah menjadi Sekolah Rendah Negeri(SRN), yang kemudian sekarang di lokasi tersebut berdiri SDN (Sekolah Dasar Negeri) 006 Jalan Imam Bonjol. (Er Riyadi)