Kamis, 5 Desember 2024

Mengenal Upacara Metatah atau Potong Gigi, Upacara Wajib bagi Umat Hindu sebelum Menikah

Minggu, 1 Desember 2024 18:38

FOTO - Dua remaja penyandang disabilitas mengikuti ritual Metatah atau potong gigi massal di Taman Prakerti Bhuana, Gianyar, Bali, Senin (15/4/2024). (antara)

Sarana Metatah

Untuk melaksanakan upacara metatah, ada banyak hal yang harus disiapkan sebagai keperluan seluruh prosesi upacara. Sarana-sarana upakara metatah yang dilakukan: 

1. Sesajen
2. Bale-bale lengkap dengan dipan yang baru dibuat (sukla) disertai dengan bantal, kasur, seprai atau tikar yang berisi gambar Sang Hyang Semara dan Sang Hyang Ratih
3. Kelapa kuning yang dilubangi dan airnya dibuang yang nantinya digunakan untuk membuang air liur peserta metatah
4. Sebuah bokor yang berisi perlengkapan untuk mengikir gigi seperti cermin, pahat, dan daun sirih
5. Beberapa potong kain putih kuning yang digunakan untuk menutupi badan peserta metatah saat potong gigi berlangsung.

Tahapan Metatah

1. Magumi Padangan

Magumi Pandangan adalah tahapan pertama metatah yang dilaksanakan dengan memohon air suci di dapur untuk membersihkan diri secara sekala dan niskala. Upacara ini memiliki makna bahwa orang yang sudah dewasa (peserta metatah) sudah siap berumah tangga dan bertanggung jawab atas keluarganya.

2. Ngekeb

Upacara ngekeb dilaksanakan di meten atau gedong atau menjalani pingitan di tempat tidur yang memiliki makna bahwa peserta metatah harus berjanji untuk mengendalikan sad ripu dalam dirinya. 

Sad ripu sendiri bermakna enam musuh dalam diri manusia, yang terdiri dari: Kama (hawa nafsu),Lobha (rakus), Krodha (marah), Mada (mabuk), Matsarya (iri hati), dan Moha (bingung). 

3. Mabyakala

Mabyakala adalah upacara yang dilakukan di halaman depan rumah dengan tujuan untuk membersihkan diri dari roh-roh jahat yang berasal dari luar diri manusia.

4. Sembahyang ke Merajan

Selanjutnya, peserta akan diarahkan ke merajan masing-masing untuk bersembahyang. Prosesi ini memiliki beberapa arti yakni memohon kepada leluhur untuk metatah, sebagai wujud bakti kepada Sang Hyang Uma, mempersembahkan caru dengan tujuan untuk menghapus sifat-sifat buruk, dan memohon kesejahteraan serta kebahagiaan.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat